Kegiatan yang digelar di panggung utama Bumi Perkemahan Edupark Bejiharjo ini dipandu dengan penuh semangat oleh MC ceria dari peserta dan pembina, serta dihadiri oleh seluruh pembina, pendamping, dan peserta kemah. Suasana malam yang sejuk dan hangat oleh api unggun yang masih menyala menjadi latar sempurna bagi parade seni yang meriah.
Setiap regu menampilkan pertunjukan yang beragam, mulai dari drama singkat bertema persahabatan, puisi reflektif, parodi edukatif, tari daerah, hingga akustik lagu Pramuka dan nasionalisme. Sorak sorai dan gelak tawa penonton menambah semarak malam kedua pensi yang tak kalah seru dari malam sebelumnya.
Penampilan regu-regu tersisa justru menghadirkan kejutan dan antusiasme tersendiri. Banyak di antaranya menunjukkan peningkatan dari sisi konsep, kostum, dan kolaborasi, hasil dari semangat saling menyemangati antarteman selama dua hari kemah.
“Kegiatan pensi ini bukan soal siapa paling bagus, tapi soal bagaimana kalian semua punya keberanian untuk tampil, berkarya, dan menghargai satu sama lain. Di situlah seni itu hidup,” ujar salah satu pembina, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta.
Malam pensi kedua ditutup dengan sesi menyanyi bersama lagu Pramuka dan lagu-lagu kebersamaan yang dipandu oleh panitia, memperkuat ikatan antarregu dan menjadikan malam terakhir kemah sebagai kenangan yang tak terlupakan.
Dengan berakhirnya pensi malam kedua, maka lengkaplah sudah panggung ekspresi seni Perkemahan Wira Muda 2025 sebagai bukti bahwa siswa-siswi SMP Negeri 1 Wonosari tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga kreatif, percaya diri, dan penuh semangat kebersamaan.
Salam Pramuka!
0 $type={blogger} :
Posting Komentar